AhlulBait vs Ahlul Quran - sila klik di sini-Respon: Amalan jadi sia-sia Amin -Kamarul Amin: Kajian Lanjut -lanlen09. Aneh dan Hairan - wartawanmerahputih Puasa dan Ramadan (termasuk Lailatul Qadar dan Bulan Baru) - sila klik di sini Qalbu itu Jantung atau Hati? -emi_samad.

Salah satu keistimewaan dan keutamaan Ramadhan adalah di dalamnya terdapat malam lailatul qadar. Malam ini ditunggu-tunggu oleh setiap umat Islam. Setiap orang berharap agar bertemu dengan malam tersebut karena itu malam terbaik dari seribu saja Rasulullah SAW tidak menjelaskan secara pasti kapan terjadi lailatul qadar. Para ulama pun beda pendapat mengenai hal ini. Tujuan dari perahasiaan kedatangan malam ini adalah agar umat Islam selalu beribadah dan memperbanyak amal saleh sembari berharap bertemu lailatul An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar. Ia menjelaskanروينا بالأسانيد الصحيحة في كتب الترمذي والنسائي وابن ماجه وغيرها عن عائشة رضي الله عنها قالتْ قلتُ يارسول اللَّه إن علمتُ ليلة القدر ما أقول فيها؟ قال " قُولي اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّيقال أصحابَنا رحمهم الله يُستحبّ أن يُكثِر فيها من هذا الدعاء، ويُستحبّ قراءةُ القرآن وسائر الأذكار والدعوات المستحبة في المواطن الشريفة.....قال الشافعي رحمه الله أستحبّ أن يكون اجتهادُه في يومها كاجتهاده في ليلتها، هذا نصّه، ويستحبّ أن يُكثرَ فيها من الدعوات بمهمات المسلمين، فهذا شعار الصالحين وعباد الله “Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, Bacalah Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni’ Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.’Ulama kami berkata, disunahkan memperbanyak baca doa ini, baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia….Imam As-Syafi’I berkata, Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari.’ Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif.”Berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi ini, ada beberapa amalan yang biasa dilakukan pada lailatul qadar. Meskipun kita tidak tahu secara pasti kapan datangnya lailatul qadar, yang penting amalan ini dilakukan selama bulan Ramadhan, khususnya sepuluh terakhir antara amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak baca doaAllahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni’ Artinya, “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”Dianjurkan juga memperbanyak baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam. Dalam pandangan Imam As-Syafi’i, amalan ini sebaiknya tidak hanya dilakukan di malam hari saja, tapi juga diperbanyak siang hari. Pasalnya, ia sendiri sangat menyukai melakukan amalan ini di siang hari, sebagaimana kesungguhannya di malam hari. Wallahu alam. Hengki Ferdiansyah

11) Ketika Lailatul Qadar Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: walaupun hal itu harus dibayar dengan menyerahkan salah seorang tokoh Ahlul Bait, Husain Radhiyallahu ‘anhu. Mereka tidak memberikan pertolongan kepada Muslim bin ‘Aqil, dan ternyata tidak pula ikut berperang membantu Husain Radhiyallahu ‘anhu. (dengan iman dan amal Malam Lailatul Qadar, Doa, Keutamaan Serta Hadist dan Tanda Tandanya – Jika bulan Ramadhan tiba, apa yang pertama kali terbesit di benakmu? Bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam ini memiliki banyak keutamaan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Umat muslim berlomba-lomba melakukan amalan penghapus dosa sekaligus mengumpulkan banyak pahala. Rahasia Malam Lailatul Qadar dan Tanda-TandanyaDaftar IsiRahasia Malam Lailatul Qadar dan Tanda-TandanyaPengertian Apa Itu Malam Lailatul Qadar?Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?Doa Malam Lailatul QadarKeutamaan Malam Lailatul QadarHadits Malam Lailatul QadarTanda Tanda Malam Lailatul QadarBersiap Menyambut Lailatul Qadar Daftar Isi Rahasia Malam Lailatul Qadar dan Tanda-Tandanya Pengertian Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Doa Malam Lailatul Qadar Keutamaan Malam Lailatul Qadar Hadits Malam Lailatul Qadar Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar Bersiap Menyambut Lailatul Qadar Bak sebuah kompetisi, umat muslim berusaha memanfaatkan kesempatan di bulan Ramadhan untuk meningkatkan ketakwaannya. Tapi, tidak semua rencana berjalan lancar. Godaan yang muncul pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, bahkan mendekati berakhirnya Ramadhan membuat amalan kurang maksimal. Untunglah Allah SWT memiliki rahasia yang bisa kita dapatkan apabila berusaha keras untuk mendapatkannya. Satu dari tiga puluh hari bulan Ramadhan adalah hari yang sangat istimewa. Pada hari itu, ada amalan yang jika dikerjakan akan mendapat ganjaran berkali-kali lipat dibandingkan hari Ramadhan biasanya. Apakah hari yang dimaksud? Baca artikel dari Mamikos berikut ini, ya! Pengertian Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Barangkali ada diantara kamu yang masih bertanya-tanya, sebenarnya apakah malam lailatul qadar itu? Ada banyak definisi malam lailatul qadar yang dikemukakan para ulama. Dari sekian banyak definisi, Mamikos akan merangkum definisinya sebagai berikut. Pengertian malam lailatul qadar berdasarkan surat Al Qadr ayat 1 dilanjutkan oleh surat Ad Dukhan ayat 3 yang menyatakan “malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan”. Pengertian malam lailatul qadar menurut Al Quran adalah malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Malam tersebut ada pada bulan Ramadhan. Apabila ada kebaikan yang dikerjakan pada malam lailatul qadar, nilainya akan dilipatgandakan seperti sedang mengerjakan amalan serupa selama seribu bulan 84 tahun. Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadhan. Pada malam tersebut keutamaan yang dijanjikan Allah SWT melimpah ruah. Setiap umat Islam yang berusaha meraihnya Insya Allah akan mendapatkannya. Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Sudah tidak sabar ingin segera meraih lailatul qadar? Tunggu dulu. Kamu perlu mengetahui kapan lailatul qadar terjadi agar bisa mempersiapkan diri dengan baik. Malam yang sangat istimewa tersebut sudah pasti ada pada bulan Ramadhan. Tapi, sayangnya tidak ada yang benar-benar tahu pasti kapan adanya malam lailatul qadar. Allah SWT/Rasulullah SAW hanya memberikan tanda-tanda waktu kemunculan malam lailatul qadar. Berdasarkan hadist yang dikeluarkan Aisyah RA, dinyatakan bahwa Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan HR Bukhari dan Muslim. Karena penafsiran malam ganjil dan genap di berbagai negara tidak sama, sebaiknya umat muslim tetap giat meraih malam tersebut. Jadikan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sebagai ajang untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Doa Malam Lailatul Qadar Peluang untuk meraih malam lailatul qadar dapat diperbesar dengan membaca doa khusus untuk mendapatkannya. Biasanya doa untuk memperoleh malam lailatul qadar dibacakan imam pada jeda shalat tarawih. Jika tidak, di papan pengumuman masjid sudah tertera bacaan untuk meraih lailatul qadar. Doa tersebut dibaca rutin dari awal bulan Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Semakin sering seseorang membacanya, akan semakin terlihat kesungguhannya untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Secara umum, bunyi doa untuk mendapatkan malam lailatul qadar adalah sebagai berikut. اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّىLafadz bacaan Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu’ Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku HR Tirmidzi dan Ibnu Majah Doa untuk malam lailatul qadar tersebut juga bisa dibaca setelah selesai shalat atau ketika berdzikir. Dianjurkan untuk membaca doa lailatul qadar pada malam-malam yang ganjil. Meskipun singkat, kandungan makna pada doa tersebut sangat dalam. Digambarkan bahwa seorang hamba sangat tunduk pada Allah SWT dan tidak dapat luput dari dosa. Keutamaan Malam Lailatul Qadar Bulan Ramadhan yang juga identik dengan kegiatan i’tikaf mungkin membuatmu penasaran. Ada banyak alasan seorang muslim meluangkan waktunya untuk ber-i’tikaf di masjid dan tidak hanya beribadah di dalam rumah. Kegiatan i’tikaf selama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan juga dilatarbelakangi oleh semangat untuk meraih malam lailatul qadar. 1. Malam Lailatul Qadar Lebih Baik dari Seribu Bulan Allah SWT berfirman pada surat Al Qadar ayat ketiga. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Maksud dari ayat tersebut adalah pada malam lailatul qadar, amalan yang dilakukan lebih baik daripada amalan di seribu bulan. Ulama juga memiliki pendapat jika amalan tersebut lebih baik daripada shalat dan puasa yang dilakukan pada seribu bulan tanpa adanya lailatul qadar. 2. Al Quran Diturunkan Ketika Malam Lailatul Qadar Al Quran sebagai pedoman umat Islam untuk menjalani kehidupan diturunkan sekaligus pada malam lailatul qadar. Maksudnya, Allah SWT menurunkan Al Quran dari lauhul mahfuz menuju baitul izzah di langit dunia. Al Quran tersebut kemudian diturunkan secara bertahap pada Rasulullah SAW selama kurang lebih 23 tahun. 3. Terdapat Banyak Keberkahan pada Malam Lailatul Qadar Berdasarkan firman Allah SWT pada Surat Ad Dukhan ayat 3 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Yang dimaksud sebagai malam penuh berkah adalah malam lailatul qadar. Pada malam tersebut, malaikat turun karena keberkahan rahmat seperti yang terdapat pada Surat Al Qadar ayat 4. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril. 4. Dosa-Dosa Diampuni Pada hadist yang diriwatkan Bukhari nomor 1901, bahwa Rasulullah SAW mengatakan bahwa Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِHidupkan malam lailatul qadar dengan mengharap pahala, apalagi berniat riya. Hadits Malam Lailatul Qadar Dalil yang berkaitan dengan agama memang tidak bisa diterima mentah-mentah. Perlu ada bukti bahwa suatu dalil atau penjelasan adalah benar berasal dari Rasulullah SAW. Keutamaan-keutamaan yang dijumpai pada malam lailatul qadar bukanlah berita bohong. Rasulullah SAW sudah membuktikannya pada hadis-hadis berikut. 1. Hadist Tentang Dosa Diampuni pada Malam Lailatul Qadar مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِBarangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. HR Bukhari 2. Hadist Tentang Doa yang Dibaca pada Malam Lailatul Qadar اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّىBerdoalah Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu’anni Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku. HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah 3. Hadist Tentang Waktu Kemunculan Malam Lailatul Qadar تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضانCarilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan. HR Bukhari Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar Fokus meraih lailatul qadar dan menghindari hal-hal yang dapat merusak puasa serta Ramadhan adalah salah satu kunci untuk mendapatkannya. Tapi, iman yang naik turun terkadang membuat ibadahmu menjadi lebih sedikit dibandingkan hari-hari sebelumnya. Bahkan, tidak jarang amalan yang dilakukan berkurang drastis mendekati akhir Ramadhan. Untuk meningkatkan kembali semangat beribadah di sepuluh hari terakhir, kamu perlu tahu tanda-tanda kemunculan lailatul qadar. 1. Cuaca cerah, tidak panas, tetapi juga tidak terlalu dingin. لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاءLailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.HR. Ath Thoyalisi 2. Suasana penuh ketenangan dan manusia merasakan kelezatan beribadah tidak seperi hari biasa. 3. Sebagian orang dapat merasakan malam ini, bahkan dapat melihat malam lailatul qadar pada mimpinya. 4. Pada pagi harinya, matahari terbit dengan jernih tanpa sinar sampai matahari naik Bersiap Menyambut Lailatul Qadar Sudah siap menyambut malam lailatul qadar di bulan Ramadhan? Meskipun malam lailatul qadar adalah bonus, tetapi malam tersebut tidak bisa diperoleh orang dengan cara biasa-biasa saja. Perlu usaha keras, niat yang bersih, dan keinginan kuat agar dapat meraihnya. Jangan sampai ramadhanmu tahun ini berakhir biasa-biasa saja karena kurang persiapan, ya! Kamu bisa mencoba meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan bersama teman-teman kost. Saling membangunkan sahur dan bergantian memasak adalah solusi paling mudah agar kamu tidak ketinggalan sahur dan puasa tetap maksimal. Apabila di kostmu tidak menyediakan dapur, gunakan aplikasi cari kost Mamikos untuk mendapatkan info kost murah dengan fasilitas dapur. Ada pula kost yang aksesnya dekat dari jalan utama agar kamu lebih cepat berjalan ke warung makan. Segera download aplikasi Mamikos sebelum Ramadhan datang dan dapatkan informasi kost paling akurat! Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah
Inibemakna, amalan lain adalah dibolehkan. Ahmad zarkasih, lc, dalam buku meraih lailatul qadar, haruskah i'tikaf? membuat resep bagi seorang muslim agar mendapatkan malam lailatul qadar. Selasa, 28 mei 2019 19:47 Ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan untuk meraih kemuliaan malam seribu bulan ini. Dikatakan lebih baik daripada seribu bulan.
Amalan Umum Laylatul Qadar Malam Al-Qadar sebagai berikut Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa malam Al-Qadar terjadi pada malam ke 19, 21, dan 23. Dalam riwayat yang lain disebutkan terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Amalan malam-malam Al-Qadar ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Amalan yang bersifat umum dilakukan pada malam ke 19, 21 dan 23. Yang bersifat khusus dilakukan secara khusus pada masing-masing tiga malam tersebut. Amalan yang bersifat umum sebagai berikut Pertama Mandi sunnah, yang paling utama ketika matahari terbenam. Kedua Shalat dua rakaat, setiap rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash 7 kali. Dan setelah shalat membaca 70 kali اَسْتَغْفِرُ اللهَ واَتُوبُ اِلَيْهِ Astaghfirullâ wa atûbu ilayh Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya Rasulullah saw bersabda Barangsiapa yang melakukan shalat ini, Allah akan mengampuni dosanya dan orang tuanya. Ketiga Membaca doa tawassul dengan Al-Qur’an. Kemudian membaca doa tawassul dengan 14 manusia suci. Kemudian menyampaikan hajat kepada Allah swt. Kelima Ziarah membaca doa ziarah kepada Imam Husein sa. Keenam Menghidupkan 3 malam ini dengan ibadah, zikir, doa dan munajat. Di dalam hadis dikatakan “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar, ia akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak bintang di langit dan seberat gunung.” Ketujuh Shalat 100 rakaat, yang afdhal setiap rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash 10 kali. Kesembilan Disunnahkan membaca doa Jawsyan Kabir. Diterbitkan oleh AHLUL BAIT POST NEWS Belajar adalah kunci kesuksesan Lihat semua pos dari AHLUL BAIT POST NEWS Navigasi pos Artinya " Barangsiapa melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni ." (HR Al-Bukhari No 1901) Berikut 11 amalan agar dipertemukan dengan Lailatul Qadar: 1. Iktikaf atau berdiam di masjid untuk beribadah. 2. Istiqomah menjaga sholat fardhu berjamaah. 3. Andi Posted On 14 April, 2023 Amalan-Amalan Lailatul Qadar Amalan-Amalan Lailatul Qadar ada dua jenis Amalan-Amalan yang dilaksanakan selama 3 malam dan disebut dengan amalan umum. Amalan-Amalan khusus setiap salah satu dari malam-malam Qadar malam ke-19, 21 dan 23. Amalan-Amalan Lailatul Qadr Amalan-Amalan Umum Mandi Dua rakaat shalat, di setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah dan 7 kali Al-Ikhlas atau surah At-Tauhid, seusai salat beristighfar 70 kali اَسْتَغْفِرُ اللّهَ وَاَتُوبُ اِلَیهِ Menghidupkan malam-malam ini dengan beribadah dan tidak tidur Shalat 100 rakaat di setiap dua rakaat satu salam Membaca doa اَللهمَّ اِنّی اَمسیتُ لَکَ عَبداً» sampai akhir… Membaca doa Jausyan Kabir Membaca doa Ziarah Imam Husain as Menaruh Alquran di atas kepala dan bersumpah dengan 14 maksum. Malam ke-19 Berzikir seratus kali اَستَغفِرُاللهَ رَبّی و اَتوبُ اِلیهِ» Berzikir seratus kali اَلّلهُمَّ العَن قَتَلَةَ اَمیرِالمُؤمِنینَ» Berdoa اَللّهُمَّ اْجْعَلْ فیما تَقْضی وَتُقَدِّرُ مِنَ الاَْمْرِ الْمَحْتُومِ» sampai akhir… Malam ke-21 Membaca doa-doa yang berkaitan dengan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Membaca doa یا مُولِجَ اللَّیلِ فِی النَّهارِ sampai akhir Malam ke-23 Membaca doa-doa yang berkaitan dengan sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.. Membaca beberapa Surah Al-Ankabut، Ar-Rum dan Ad-dukhan Membaca seribu kali Surah Al-Qadr Membaca doa-doa Jausyan Kabir, Makarimul Akhlaq dan Al-Iftitah Mandi dipermulaan Malam dan mandi di akhirnya Membaca doa اَللَّهُمَّ امْدُدْ لِی فِی عُمُرِی وَ أَوْسِعْ لِی فِی رِزْقِی sampai akhir… Membaca اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِیمَا تَقْضِی وَ فِیمَا تُقَدِّرُ مِنَ الْأَمْرِ الْمَحْتُومِ sampai akhir… Membaca doa یا بَاطِنا فِی ظُهُورِهِ وَ یا ظَاهِرا فِی بُطُونِهِ sampai akhir… Membaca doa keselamatan Imam Zaman as. Source wikishia Post Views 2,670 Trending Now You may also like You are reading Amalan-Amalan Lailatul Qadar No Comment
Sedikitperkongsian mengenai kaedah didalam menentukan malam Lailatul Qadr yang dikongsikan oleh Syeikh Ahmad Fahmi Zamzam An-Nadwi Al-Banjari Al-Maliki diakhir pembacaan kitab Sairus Salikin pagi tadi. Berkata Syeikh حفظه الله, Maka bagaimana mereka mengaku mereka adalah Ahlul Bait (keluarga baginda Nabi Muhammad s.aw) sedangkan
Home Tausyiah Sabtu, 23 April 2022 - 0308 WIBloading... Umat Islam diperintahkan mencari malam Lailatul Qadar pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Foto/dok pinterest A A A Lailatul Qadar disebut juga dengan lailatul 'uzmah wal-syaraf malam keagungan dan kemuliaan. Malam itu Allah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepada umat muslim yang dipertemukan dengan Lailatul Qadar, ada beberapa amalan yang dapat kita hidupkan. Rasulullah SAW memerintahkan umatnya mencari Lailatul Qadar pada malam-malam 10 hari terakhir Ramadhan. Baca Juga Keutamaan malam tersebut diterangkan dalam Al-Qur'an "Lailatul Qadri Khoirun Min Alfi Syahrinyang artinya malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan." QS Al-Qadar Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ‎مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِArtinya "Barangsiapa melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." HR Al-Bukhari No 1901Berikut 11 amalan agar dipertemukan dengan Lailatul Qadar 1. Iktikaf atau berdiam di masjid untuk Istiqomah menjaga sholat fardhu Menghidupkan sholat Tarawih berjamaah bersama Memperbanyak baca Qur'an minimal 100 ayat setiap Memperbanyak istighfar dan Menghidupkan dzikir khususnya di sepertiga Membaca 2 ayat terakhir Surat Mandi, mengenakan pakaian terbaik dan memakai Membangunkan keluarga untuk Qiyam Memperbanyak sholawat dan tawassul kepada Rasulullah SAW sembari memohon kepada Allah Syafa'at Nabi dan keberkahan bulan Memperbanyak doa berikut ‎اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيAllahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni Artinya "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai kemaafan, maka maafkan aku." HR at-Tirmidzi dan Ibu MajahAllahu A'lam Baca Juga rhs amalan lailatul qadar lailatul qadar keutamaan lailatul qadar malam lailatul qadar ramadhan 1443 hijriyah Artikel Terkini More 23 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu
Bahwaamalan, puasa, dan qiyamnya lebih baik daripada melakukan hal yang sama dalam seribu bulan. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ganjil, yang jatuh pada malam dua puluh sembilan, atau dua puluh tujuh, atau dua puluh lima, atau dua puluh tiga, atau malam yang terakhir. Rasulullah Saw. telah bersabda pula: Sesungguhnya pertanda Jakarta - Mengerjakan amalan malam Lailatul Qadar sudah termasuk dalam bagian menghidupkan dan meraih malam kemuliaan tersebut. Menurut keterangan hadits, malam Lailatul Qadar bertepatan dengan sepuluh malam terakhir pada malam-malam ganjil di bulan لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَArtinya "Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." HR Bukhari Para ulama Mazhab Syafi'i juga menganjurkan perbanyak amalan pada malam tersebut. Seperti, membaca Al-Qur'an dan juga zikir pada waktu dan tempat yang dimuliakan."Disunnahkan ketika menjumpai lailatul qadar untuk memperbanyak berdoa dengan doa di atas, dan disunnahkan memperbanyak membaca Al-Qur'an, zikir-zikir, dan doa-doa yang disunnahkan dalam syar'i," tulis Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam lengkapnya, berikut deretan amalan Lailatul Qadar sesuai sunnah yang langsung dicontohkan oleh Rasulullah SAW di bulan Menghadiri Salat BerjamaahSalat di malam Lailatul Qadar yang dapat dilakukan di antaranya yakni, salat Isya dan Subuh berjamaah. Keterangan ini bersumber dari Abu Maryam Kautsar Amru dalam buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan besar Imam Syafi'i dalam Latha-if Al-Ma'arif pernah berkata, orang yang menghadiri salat Isya dan Subuh berjamaah sudah termasuk dalam bagian orang-orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar. Ia berkata,مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَ الصُّبْحَ لَيْلَةَ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَاArtinya "Siapa yang menghadiri salat Isya dan sholat Subuh pada malam Lailatul Qadar maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut."Pernyataan Imam Syafi'i di atas disandarkan dari sabda Rasulullah SAW yang diceritakan oleh Utsman bin Affan RA. Rasulullah SAW bersabda,مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍArtinya "Siapa yang menghadiri salat Isya berjamaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan salat Isya dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala salat semalam penuh." HR Muslim dan Tirmidzi2. Memperpanjang Salat MalamMengamalkan salat malam atau qiyamul lail juga termasuk dalam salah satu amalan malam Lailatul Qadar. Hal ini disebutkan oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq yang bersumber pada keterangan yang dimaksud bersumber dari sabda Rasulullah SAW yang diceritakan Abu Hurairah RA,مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِArtinya "Barang siapa yang bangun menegakkan salat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari ridha Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni." HR Bukhari dan MuslimDi samping itu, dalam riwayat lain menyebutkan, Rasulullah SAW terbiasa memperpanjang amalan salat malam pada saat memasuki sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan."Rasulullah SAW biasa ketika memasuki sepuluh Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang bersungguh-sungguh dalam ibadah, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." HR Bukhari dan Muslim3. ItikafItikaf adalah ibadah yang dicirikan dengan berdiam diri di dalam masjid dan menjadi salah satu amalan malam Lailatul Qadar. Berdiam diri merujuk pada tidak keluar masjid karena sibuk melakukan amalan saat itikaf seperti ibadah wajib dan itikaf pada malam Lailatul Qadar didasarkan dari hadits yang diceritakan Aisyah RA. Dikisahkan, Nabi Muhammad SAW melakukan itikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadan. Berikut haditsnya,أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]Artinya "Nabi SAW melakukan itikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadan, beliau melakukannya sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan itikaf setelah beliau wafat." HR Muslim4. Membaca Doa Lailatul QadarBacaan doa Lailatul Qadar sesuai sunnah dapat dinukil dari bacaan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa Lailatul Qadar mengusung permohonan agar mendapat keselamatan dunia dan yang dimaksud adalah doa Lailatul Qadar yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah dalam Kitab Riyadhus Shalihin oleh Imam إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيBacaan latin Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anniArtinya "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku."Bacaan doa Lailatul Qadar tersebut merupakan potongan dalam hadits yang dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA. Ia pernah berkata,يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيArtinya "Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?" Beliau Rasulullah SAW menjawab, "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku.'" HR Tirmidzi5. Membaca Sayyidul IstigfarWahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu mengatakan, disunnahkan untuk menghidupkan malam sepuluh terakhir bulan Ramadan agar mendapatkan malam Lailatul Qadar. Salah satunya dengan memperbanyak membaca istigfar pada waktu sahur dan baiknya membaca sayyidul bacaan doa sayyidul istigfar sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari,اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَArab-latin Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." HR Bukhari6. Tilawah Al-Qur'anAmalan malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah membaca Al-Qur'an. Amalan ini disebut pula menjadi salah satu kebiasaan Rasulullah SAW pada bulan جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَArtinya "Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadan, dan dia Jibril bertadarus Al-Qur'an bersamanya." HR BukhariPara ulama juga mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW ini. Mengutip buku Mahfudhat Fadlailun Nabi was Shohabah oleh Abdul Aziz Wahab, Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 60 kali di bulan Qatadah, biasanya mengkhatamkan Al-Qur'an dalam tujuh hari. Namun, ketika bulan Ramadan, ia mengkhatamkannya setiap tiga hari, bahkan pada sepuluh hari terakhir Ramadan, ia mengkhatamkannya setiap BersedekahBersedekah dapat menjadi penyempurna amalan malam Lailatul Qadar. Sebab. menurut Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam H. Subhan Nur, perlu adanya keseimbangan ibadah ritual dan sosial sebagai penyempurna keimanan dan kualitas lagi, Rasulullah SAW pernah menyebutkan keutamaan bersedekah di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda dari Abu Hurairah RA,أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَArtinya Nabi SAW bersabda, "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadan." HR Tirmidzi Simak Video "Malam Lailatul Qadar" [GambasVideo 20detik] rah/lus PMJNEWS - Begitu utamanya malam Lailatul Qadar di bulan suci Ramadhan, umat muslim sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa serta mengerjakan berbagai amalan sunnah, seperti berdzikir, tadarus Alquran, beriktikaf, sholat malam serta bersedekah. Bila ditakdirkan mendapati malam Lailatul Qadar, maka seorang muslim akan mendapatkan pahala setara Amalan umum ini terbagi dalam empat bagian Amalan yang Dilakukan pada Siang dan Malam Ramadhan Sayid Ibnu Thawus ra meriwayatkan dari Imam Muhammad Baqir dan Imam Ja’far Shadiq as, “Bacalah doa ini setelah melaksanakan shalat wajib dari awal hingga akhir Ramadhan.” اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ فِي عَامِي هَذَا وَ فِي كُلِّ عَامٍ مَا أَبْقَيْتَنِي فِي يُسْرٍ مِنْكَ وَ عَافِيَةٍ وَ سَعَةِ رِزْقٍ وَ لا تُخْلِنِي مِنْ تِلْكَ الْمَوَاقِفِ الْكَرِيمَةِ وَ الْمَشَاهِدِ الشَّرِيفَةِ وَ زِيَارَةِ قَبْرِ نَبِيِّكَ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ فِي جَمِيعِ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ فَكُنْ لِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِيمَا تَقْضِي وَ تُقَدِّرُ مِنَ الْأَمْرِ الْمَحْتُومِ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ مِنَ الْقَضَاءِ الَّذِي لا يُرَدُّ وَ لا يُبَدَّلُ أَنْ تَكْتُبَنِي مِنْ حُجَّاجِ بَيْتِكَ الْحَرَامِ الْمَبْرُورِ حَجُّهُمْ الْمَشْكُورِ سَعْيُهُمْ الْمَغْفُورِ ذُنُوبُهُمْ الْمُكَفَّرِ عَنْهُمْ سَيِّئَاتُهُمْ وَ اجْعَلْ فِيمَا تَقْضِي وَ تُقَدِّرُ أَنْ تُطِيلَ عُمُرِي [فِي طَاعَتِكَ‏] وَ تُوَسِّعَ عَلَيَّ رِزْقِي وَ تُؤَدِّيَ عَنِّي أَمَانَتِي وَ دَيْنِي آمِينَ رَبَّ الْعَالَمِينَ . Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku kemampuan untuk melaksanakan haji ke rumah mulia-Mu di tahun ini, di setiap tahun selama Engkau memberi kemudahan, kesehatan dan kelapangan rezeki dalam hidupku! Jangan Engkau halangi aku untuk menziarahi kubur Nabi-Mu, tempat-tempat dan makam-makam mulia di sana! Semoga shalawat-Mu selalu terlimpahkan kepada dia Muhammad dan keluarganya! Bantulah aku agar bisa memenuhi kebutuhan dunia dan akhirat! Ya Allah, aku memohon ketentuan pasti-Mu di malam lailatul qadar, qadha yang tidak dapat ditolak dan diubah! Catatlah aku sebagai bagian dari para peziarah rumah suci-Mu dengan haji yang rnakbur, dengan sa’i yang masykur, dan dosa-dosa yang terampuni! Catatlah itu sebagai ketentuan dan kepastian-Mu! Panjangkanlah umurku untuk menaati-Mu! Lapangkanlah rezekiku! Tunaikanlah amanah dan utang-utangku! Amin, Rabbal Alamin. Bacalah doa berikut ini setelah menunaikan shalat wajib يَا عَلِيُّ يَا عَظِيمُ يَا غَفُورُ يَا رَحِيمُ أَنْتَ الرَّبُّ الْعَظِيمُ الَّذِي لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْ‏ءٌ وَ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ وَ هَذَا شَهْرٌ عَظَّمْتَهُ وَ كَرَّمْتَهُ وَ شَرَّفْتَهُ وَ فَضَّلْتَهُ عَلَي الشُّهُورِ وَ هُوَ الشَّهْرُ الَّذِي فَرَضْتَ صِيَامَهُ عَلَيَّ وَ هُوَ شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أَنْزَلْتَ فِيهِ الْقُرْآنَ هُدًي لِلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَي وَ الْفُرْقَانِ وَ جَعَلْتَ فِيهِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَ جَعَلْتَهَا خَيْرا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ فَيَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يُمَنُّ عَلَيْكَ مُنَّ عَلَيَّ بِفَكَاكِ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ فِيمَنْ تَمُنُّ عَلَيْهِ وَ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ Wahai yang Mahatinggi! Wahai yang Mahaagung! Wahai Maha Pengampun! Wahai Maha Pengasih! Engkaulah Tuhan Mahaagung! Tak sesuatu pun serupa dengan-Mu! Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui! Bulan ini adalah bulan yang Engkau agungkan, Engkau muliakan, dan Engkau utamakan melebihi bulan-bulan yang lain! Engkau wajibkan kami berpuasa di bulan ini! Bulan ini adalah bulan Ramadhan, Engkau turunkan al-Quran di dalamnya sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelas siapa yang memberi petunjuk, pemisah hak dan batil! Engkau tentukan malam al-Qadar di bulan ini, kemudian Engkau jadikan ia lebih baik dari seribu bulan! Wahai Pemilik anugerah yang tak pernah diberi anugerah! Selamatkan aku dari api neraka bersama orang-orang yang Engkau selamatkan! Masukkanlah aku ke surga demi rahmat-Mu! Wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih! Syekh Kafami dalam kitab al-Mishbah dan al-Balad al-Amin, serta Syekh Syahid dalam kumpulan doanya meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa membaca doa ini di bulan Ramadhan setiap setelah melaksanakan shalat wajib, Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosanya hingga hari Kiamat.” Doa itu adalah sebagai berikut اللَّهُمَّ أَدْخِلْ عَلَي أَهْلِ الْقُبُورِ السُّرُورَ اللَّهُمَّ أَغْنِ كُلَّ فَقِيرٍ اللَّهُمَّ أَشْبِعْ كُلَّ جَائِعٍ اللَّهُمَّ اكْسُ كُلَّ عُرْيَانٍ اللَّهُمَّ اقْضِ دَيْنَ كُلِّ مَدِينٍ اللَّهُمَّ فَرِّجْ عَنْ كُلِّ مَكْرُوبٍ اللَّهُمَّ رُدَّ كُلَّ غَرِيبٍ اللَّهُمَّ فُكَّ كُلَّ أَسِيرٍ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ كُلَّ فَاسِدٍ مِنْ أُمُورِ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ اشْفِ كُلَّ مَرِيضٍ اللَّهُمَّ سُدَّ فَقْرَنَا بِغِنَاكَ اللَّهُمَّ غَيِّرْ سُوءَ حَالِنَا بِحُسْنِ حَالِكَ اللَّهُمَّ اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَ أَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ إِنَّكَ عَلَي كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ . Ya Allah, bahagiakanlah para penghuni kubur! Ya Allah, penuhilah kebutuhan setiap orang fakir! Ya Allah, kenyangkanlah orang-orang yang kelaparan! Ya Allah, berilah pakaian orang-orang yang telanjang! Ya Allah, lunasilah utang orang-orang yang berutang! Ya Allah. bahagiakanlah orang-orang yang susah! Ya Allah. kembalikanlah orang-orang orang yang diasingkan! Ya Allah. bebaskanlah orang-orang yang ditawan! Ya Allah, perbaikilah setiap urusan Muslimin yang rusak! Ya Allah. sembuhkanlah orang-orang yang sakit. Ya Allah, tutupilah kefakiran kami dengan kekayaan-Mu! Ya Allah. ubahlah kondisi buruk kami dengan kebaikan-Mu! Ya Allah. lunasi lah utang kami dan cukupkanlah kefakiran kami! Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu! Syekh Kulaini meriwayatkan dari Abu Bashir bahwa Imam Ja’far Shadiq as selalu membaca doa berikut ini pada bulan Ramadhan. اللَّهُمَّ إِنِّي بِكَ وَ مِنْكَ أَطْلُبُ حَاجَتِي وَ مَنْ طَلَبَ حَاجَةً إِلَي النَّاسِ فَإِنِّي لا أَطْلُبُ حَاجَتِي إِلا مِنْكَ وَحْدَكَ لا شَرِيكَ لَكَ وَ أَسْأَلُكَ بِفَضْلِكَ وَ رِضْوَانِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَي مُحَمَّدٍ وَ أَهْلِ بَيْتِهِ وَ أَنْ تَجْعَلَ لِي فِي عَامِي هَذَا إِلَي بَيْتِكَ الْحَرَامِ سَبِيلا حِجَّةً مَبْرُورَةً مُتَقَبَّلَةً زَاكِيَةً خَالِصَةً لَكَ تَقَرُّ بِهَا عَيْنِي وَ تَرْفَعُ بِهَا دَرَجَتِي وَ تَرْزُقَنِي أَنْ أَغُضَّ بَصَرِي وَ أَنْ أَحْفَظَ فَرْجِي وَ أَنْ أَكُفَّ بِهَا عَنْ جَمِيعِ مَحَارِمِكَ حَتَّي لا يَكُونَ شَيْ‏ءٌ آثَرَ عِنْدِي مِنْ طَاعَتِكَ وَ خَشْيَتِكَ وَ الْعَمَلِ بِمَا أَحْبَبْتَ وَ التَّرْكِ لِمَا كَرِهْتَ وَ نَهَيْتَ عَنْهُ وَ اجْعَلْ ذَلِكَ فِي يُسْرٍ وَ يَسَارٍ وَ عَافِيَةٍ وَ مَا أَنْعَمْتَ بِهِ عَلَيَّ وَ أَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ وَفَاتِي قَتْلا فِي سَبِيلِكَ تَحْتَ رَايَةِ نَبِيِّكَ مَعَ أَوْلِيَائِكَ وَ أَسْأَلُكَ أَنْ تَقْتُلَ بِي أَعْدَاءَكَ وَ أَعْدَاءَ رَسُولِكَ وَ أَسْأَلُكَ أَنْ تُكْرِمَنِي بِهَوَانِ مَنْ شِئْتَ مِنْ خَلْقِكَ وَ لا تُهِنِّي بِكَرَامَةِ أَحَدٍ مِنْ أَوْلِيَائِكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلا حَسْبِيَ اللَّهُ مَا شَاءَ اللَّهُ Ya Allah. melalui diri-Mu dan kepada-Mu aku memohon kebutuhanku! Aku tidak meminta keperluanku kecuali kepada-Mu! Tiada sekutu bagi-Mu! Aku memohon-Mu melalui karunia dan rida-Mu! Anugerahkanlah shalawat ke-pada Muhammad dan keluarganya! Lapangkanlah jalanku menuju rumah suci-Mu sebagai haji yang mabrur, diterima, suci dan murni hanya untuk-Mu di tahun ini! Karenanya aku bahagia! Karenanya Engkau angkat derajatku! Berilah aku kemampuan untuk menutup mataku, menjaga kemaluanku! Cegahlah aku dari segala yang Engkau haramkan, sehingga kepentinganku hanyalah taat kepada-Mu, takut kepada-Mu, mengamalkan segala yang Engkau senangi, meninggalkan segala yang Engkau benci dan larang! Permudah dan selamatkan-lah semua itu dan segala yang Engkau berikan kepadaku! Aku memohon-Mu agar kematianku terbunuh di jalan-Mu, di bawah panji Nabi-Mu, bersama kekasih-kekasih-Mu! Aku memohon-Mu agar memusnahkan musuh-musuh-Mu dan musuh-musuh Rasul-Mu! Aku memohon-Mu agar memuliakan aku! Hinakanlah makhluk yang Engkau kehendaki! Jangan Engkau hinakan aku karena tidak memiliki kemuliaan salah seorang kekasih-Mu. Ya Allah,anugerahkan kepadaku jalan bersama Rasul! Cukuplah Allah, bagiku adalah apa yang menjadi kehendak Allah! Amalan yang dilakukan pada malam Ramadhan Pertama, berbuka puasa. Disunahkan berbuka puasa setelah melaksanakan shalat magrib dan isya kecuali badan kita sangat lemah atau ada orang yang sedang menunggu untuk berbuka puasa bersama. Kedua, berbuka puasa dengan makanan yang bersih dari barang haram dan syubhat. Yang lebih baik adalah berbuka puasa dengan kurma yang halal sehingga pahala shalatnya menjadi empat ratus kali lipat. Jika kita berbuka puasa dengan kurma dan air putih, kurma ruthab, susu, manisan, atau air hangat, hal itu juga sangat baik. Ketiga, membaca doa sebelum berbuka puasa sehingga Allah menganugerahkan kepada kita pahala sebanyak orang yang berpuasa pada hari itu, seperti اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَ عَلَي رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, hanya dengan rezeki-Mu aku berbuka puasa, dan hanya kepada-Mu aku bertawakal. Jika kita membaca doa Allahumma Rabbannuril Adzim yang diriwayatkan oleh Sayid Ibnu Thawus dan Syekh Kaf’ami, kita akan mendapatkan keutamaan yang tak terhingga. Diriwayatkan bahwa ketika Amirul Mukminin as ingin berbuka puasa, beliau selalu membaca, بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَ عَلَي رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا فَتَقَبَّلْ [فَتَقَبَّلْهُ‏] مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Dengan nama Allah. Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan hanya dengan rezeki-Mu kami berbuka puasa. Maka, terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Keempat, membaca doa berikut ini pada suapan pertama. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ يَا وَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ اغْفِرْ لِي Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Wahai Yang luas ampunan-Nya, ampunilah daku. Kelima, membaca surah al-Qadr ketika sedang berbuka puasa. Keenam, bersedekah dan memberi makan kepada orang-orang yang berpuasa ketika waktu berbuka puasa tiba meskipun dengan beberapa butir kurma atau seteguk air. Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa pahalanya dikurangi sedikit pun dan juga akan memperoleh seperti pahala kebajikan yang dilakukannya karena energi yang diperolehnya dari makanan itu.” Ayatullah Allamah Hilli ra dalam buku ar-Risalah os-So’divob meriwayatkan bahwa Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Seorang mukmin yang memberikan sesuap makanan kepada mukmin yang lain pada bulan puasa, Allah Ta’ala akan menulis baginya pahala orang yang telah membebaskan tiga puluh budak mukmin dan ia akan memiliki satu doa yang pasti dikabulkan di sisi-Nya.” Ketujuh, membaca surah al-Qadr seribu kali setiap malam seperti disebutkan dalam sebuah riwayat. Kedelapan, membaca surah ad-Dukhan seratus kali setiap malam jika mampu. Kesembilan, Sayid Ibnu Thawus meriwayatkan bahwa sesiapa membaca doa berikut ini di setiap malam bulan Ramadhan, dosa-dosanya selama empat puluh tahun akan diampuni. اللَّهُمَّ رَبَّ شَهْرِ رَمَضَانَ الَّذِي أَنْزَلْتَ فِيهِ الْقُرْآنَ وَ افْتَرَضْتَ عَلَي عِبَادِكَ فِيهِ الصِّيَامَ صَلِّ عَلَي مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ ارْزُقْنِي حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ فِي عَامِي هَذَا وَ فِي كُلِّ عَامٍ وَ اغْفِرْ لِي تِلْكَ الذُّنُوبَ الْعِظَامَ فَإِنَّهُ لا يَغْفِرُهَا غَيْرُكَ يَا رَحْمَانُ يَا عَلامُ Ya Allah, Tuhan bulan Ramadhan yang Engkau telah menurunkan al-Quran di dalamnya dan Engkau telah mewajibkan puasa atas ham-ba-hamba-Mu di bulan tersebut, curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, anugerahkan padaku haji ke Rumah-Mu yang mulia di tahun ini dan di setiap tahun, dan ampunilah dosa-dosaku yang besar itu, karena tiada yang dapat mengampuninya selain-Mu, wahai yang Maha Pengasih, wahai yang Maha Mengetahui. Kedua belas, membaca doa berikut ini setiap malam. اللَّهُمَّ بِرَحْمَتِكَ فِي الصَّالِحِينَ فَأَدْخِلْنَا وَ فِي عِلِّيِّينَ فَارْفَعْنَا وَ بِكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ مِنْ عَيْنٍ سَلْسَبِيلٍ فَاسْقِنَا وَ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ بِرَحْمَتِكَ فَزَوِّجْنَا وَ مِنَ الْوِلْدَانِ الْمُخَلَّدِينَ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَكْنُونٌ فَأَخْدِمْنَا وَ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَ لُحُومِ الطَّيْرِ فَأَطْعِمْنَا وَ مِنْ ثِيَابِ السُّنْدُسِ وَ الْحَرِيرِ وَ الْإِسْتَبْرَقِ فَأَلْبِسْنَا وَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَ حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَ قَتْلا فِي سَبِيلِكَ فَوَفِّقْ لَنَا وَ صَالِحَ الدُّعَاءِ وَ الْمَسْأَلَةِ فَاسْتَجِبْ لَنَا [يَا خَالِقَنَا اسْمَعْ وَ اسْتَجِبْ لَنَا] وَ إِذَا جَمَعْتَ الْأَوَّلِينَ وَ الْآخِرِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَارْحَمْنَا وَ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ فَاكْتُبْ لَنَا وَ فِي جَهَنَّمَ فَلا تَغُلَّنَا وَ فِي عَذَابِكَ وَ هَوَانِكَ فَلا تَبْتَلِنَا وَ مِنَ الزَّقُّومِ وَ الضَّرِيعِ فَلا تُطْعِمْنَا وَ مَعَ الشَّيَاطِينِ فَلا تَجْعَلْنَا وَ فِي النَّارِ عَلَي وُجُوهِنَا فَلا تَكْبُبْنَا [تَكُبَّنَا] وَ مِنْ ثِيَابِ النَّارِ وَ سَرَابِيلِ الْقَطِرَانِ فَلا تُلْبِسْنَا وَ مِنْ كُلِّ سُوءٍ يَا لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ بِحَقِّ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَنَجِّنَا . Ya Allah, demi rahmat-Mu ke dalam golongan orang-orang saleh masukkanlah kami, di dalam surga illiyyin angkatlah derajat kami, dari mata air Salsabil berikanlah kami minum, dengan Hurul Ain-dengan rahmat-Mu nikahkanlah kami, dari budak-budak abadi surga yang gemerlapan bak mutiara tersimpan berikanlah kami pembantu, dari buah-buahan surga dan daging-daging burung berilah makan kami, dari kain-kain sutra berilah kami pakaian, lailatul qadar, haji ke Rumah-Mu yang suci, dan terbunuh di jalan-Mu berikan kami taufik untuk menggapainya, dan kabulkanlah doa dan permohonan kami yang layak, wahai Pencipta kami, dengarkanlah dan kabulkanlah, jika Engkau mengumpulkan seluruh umat manusia dari awal hingga akhir pada hari Kiamat, kasihanilah kami, kebebasan dari api neraka tuliskanlah untuk kami, di dalam jeratan jahanam jangan Kaubelenggu kami, ke dalam siksa dan penghinaan-Mu jangan Kaujerumuskan kami, dari buah Zaqqum dan buah-buahan pahit jangan Kauberi kami makan, bersama setan jangan Kaujadikan kami, ke dalam neraka jangan sungkurkan kami, dari pakaian-pakaian neraka dan baju-baju lusuh berdaki penduduk neraka jangan Kaupakaikan kepada kami, dan dari segala keburukan wahai Yang tiada tuhan selain Engkau demi laa ilaaha illallah selamatkanlah kami. Ketiga belas, diriwayatkan dari Imam Ja’far Shadiq as, “Bacalah setiap malam bulan Ramadhan, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ فِيمَا تَقْضِي وَ تُقَدِّرُ مِنَ الْأَمْرِ الْمَحْتُومِ فِي الْأَمْرِ الْحَكِيمِ مِنَ الْقَضَاءِ الَّذِي لا يُرَدُّ وَ لا يُبَدَّلُ أَنْ تَكْتُبَنِي مِنْ حُجَّاجِ بَيْتِكَ الْحَرَامِ الْمَبْرُورِ حَجُّهُمْ الْمَشْكُورِ سَعْيُهُمْ الْمَغْفُورِ ذُنُوبُهُمْ الْمُكَفَّرِ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ [عَنْهُمْ سَيِّئَاتُهُمْ‏] وَ أَنْ تَجْعَلَ فِيمَا تَقْضِي وَ تُقَدِّرُ أَنْ تُطِيلَ عُمُرِي فِي خَيْرٍ وَ عَافِيَةٍ وَ تُوَسِّعَ فِي رِزْقِي وَ تَجْعَلَنِي مِمَّنْ تَنْتَصِرُ بِهِ لِدِينِكَ وَ لا تَسْتَبْدِلْ بِي غَيْرِي . Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, di dalam ketentuan dan kepastian yang akan Kautentukan dalam qadha dan qadar yang bijaksana dan tidak akan dapat diganti dan diubah tuliskanlah aku di antara para peziarah rumah suci-Mu yang mabrur haji mereka, yang disyukuri usaha mereka, yang diampuni dosa-dosa mereka, dan yang tertebus kejelekan-kejelekan mereka, dan di dalam qadha dan qadar yang akan Kautentukan panjangkanlah umurku dalam kebajikan dan afiat, lapangkanlah rezekiku, dan jadikan aku di antara orang-orang Kaumenangkan agama-Mu dengan perantara mereka, serta jangan Kauganti aku dengan orang selainku. Keempat belas, dalam kitab Anis ash-Shalihin disebutkan membaca doa ini setiap malam bulan Ramadhan. أَعُوذُ بِجَلالِ وَجْهِكَ الْكَرِيمِ أَنْ يَنْقَضِيَ عَنِّي شَهْرُ رَمَضَانَ أَوْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ مِنْ لَيْلَتِي هَذِهِ وَ لَكَ قِبَلِي ذَنْبٌ أَوْ تَبِعَةٌ تُعَذِّبُنِي عَلَيْهِ . إِلهِي وَقَفَ السَّائِلُونَ بِبابِكَ، وَلاذَ الفُقَراءُ بِجَنابِكَ وَوَقَفَتْ سَفِينَةُ المَساكِينِ عَلي ساحِلِ بَحْرِ جُودِكَ وَكَرَمِكَ يَرْجُونَ الجَوازَ إِلي ساحَةِ رَحْمَتِكَ وَنِعْمَتِكَ. إِلهِي إِنْ كُنْتَ لاتَرْحَمُ فِي هذا الشَّهْرِ الشَّرِيفِ إِلاّ مَنْ أَخْلَصَ لَكَ فِي صِيامِهِ وَقِيامِهِ فَمَنْ لِلْمُذْنِبِ المُقَصِّرِ إِذا غَرِقَ فِي بَحْرِ ذُنُوبِهِ وَآثامِهِ إِلهِي إِنْ كُنْتَ لاتَرْحَمُ إِلاّ المُطِيعِينَ فَمَنْ لِلْعاصِينَ وَإِنْ كُنْتَ لاتَقْبَلُ إِلاّ مِنَ العامِلِينَ فَمَنْ لِلْمُقَصِّرِينَ إِلهِي رَبِحَ الصَّائِمُونَ، وَفازَ القَائِمُونَ، وَنَجا المُخْلِصُونَ، وَنَحْنُ عَبِيدُكَ المُذْنِبُونَ. فَارْحَمْنا بِرَحْمَتِكَ، وَاعْتِقْنا مِنَ النَّارِ بِعَفْوِكَ، وَاغْفِرْ لَنا ذُنُوبَنا بِرَحْمَتِكَ. يا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. Aku berlindung kepada keagungan “wajah”-Mu yang mulia hendaknya jangan sampai bulan Ramadhan berlalu atau fajar malamku ini terbit sedangkan Engkau masih memiliki tagihan atasku atau aku masih berlumuran dosa yang karenanya Engkau akan menyiksaku. Wahai Sembahanku! Para peminta berdiri di depan pintu-Mu, para fakir berlindung di sisi-Mu, bahtera orang-orang miskin berlabuh di tepi pantai laut kemurahan dan kedermawanan-Mu mengharap untuk bisa melintasi kawasan rahmat dan nikmat-Mu. Wahai Sembahanku! Jika di bulan Ramadhan yang mulia ini Engkau tidak menyayangi kecuali hamba-hamba yang dengan ikhlas berpuasa dan shalat maka bagaimanakah dengan hamba-hamba yang berdosa yang tenggelam dalam lautan dosa dan kesalahannya? Wahai sembahanku jika Engkau tidak menyayangi kecuali orang-orang yang taat maka bagaimanakah dengan pemaksiat? Jika Engkau tidak mengabulkan kecuali orang-orang yang beramal bagaimana dengan yang tidak beramal? Wahai Sembahanku! Beruntunglah orang-orang yang berpuasa, menanglah orang-orang yang shalat, selamatlah orang-orang yang ikhlas, kami adalah hamba-Mu yang berdosa maka sayangilah kami dengan rahmat-Mu, bebaskan kami dari siksa neraka dengan maaf-Mu, dan ampunilah segala dosa kami dengan rahmat-Mu wahai Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Doa saat sahur Ketujuh, membaca doa berikut ini. Doa ini disebutkan dalam kitab Iqbal al-Amal dan termasuk doa-doa sahar yang terpendek. يَا مَفْزَعِي عِنْدَ كُرْبَتِي وَ يَا غَوْثِي عِنْدَ شِدَّتِي إِلَيْكَ فَزِعْتُ وَ بِكَ اسْتَغَثْتُ وَ بِكَ لُذْتُ لا أَلُوذُ بِسِوَاكَ وَ لا أَطْلُبُ الْفَرَجَ إِلا مِنْكَ فَأَغِثْنِي وَ فَرِّجْ عَنِّي يَا مَنْ يَقْبَلُ الْيَسِيرَ وَ يَعْفُو عَنِ الْكَثِيرِ اقْبَلْ مِنِّي الْيَسِيرَ وَ اعْفُ عَنِّي الْكَثِيرَ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيمَانا تُبَاشِرُ بِهِ قَلْبِي وَ يَقِينا حَتَّي أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيبَنِي إِلا مَا كَتَبْتَ لِي وَ رَضِّنِي مِنَ الْعَيْشِ بِمَا قَسَمْتَ لِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ يَا عُدَّتِي فِي كُرْبَتِي وَ يَا صَاحِبِي فِي شِدَّتِي وَ يَا وَلِيِّي فِي نِعْمَتِي وَ يَا غَايَتِي فِي رَغْبَتِي أَنْتَ السَّاتِرُ عَوْرَتِي وَ الْآمِنُ رَوْعَتِي وَ الْمُقِيلُ عَثْرَتِي فَاغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. Wahai tempat Pelarianku di saat kesedihanku. wahai Penolongku di saat kesulitanku, hanya kepada-Mu aku berlindung, meminta pertolongan, dan bernaung, aku tidak akan bernaung kepada selain-Mu dan tidak akan mencari kelapangan kecuali dari-Mu. Berikanlah pertolongan kepadaku dan lapangkanlah kesulitan ku. Wahai yang Menerima yang sedikit dan Memaafkan dosa yang banyak, terimalah amalku yang sedikit dan maafkanlah dosa ku yang banyak. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang dengannya Kauawasi kalbuku dan keyakinan sehingga aku mengetahui bahwa tidak akan menimpaku kecuali apa yang telah Kautulis bagiku dalam kehidupan ini, ridakanlah aku dengan apa yang telah Kaubagikan untukku, wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih. Wahai Persiapanku di saat kesedihanku, wahai Sahabatku di saat kesulitanku, wahai Pemberi karunia ku, wahai Puncak keinginanku, Engkaulah penutup celaku, Pengaman ketakutanku, dan Pengampun ketergelinciranku, ampunilah kesalahanku, wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih. Kedelapan, membaca tasbih berikut ini. Tasbih ini disebutkan di dalam kitab al-Iqbal. سُبْحَانَ مَنْ يَعْلَمُ جَوَارِحَ الْقُلُوبِ سُبْحَانَ مَنْ يُحْصِي عَدَدَ الذُّنُوبِ سُبْحَانَ مَنْ لا يَخْفَي عَلَيْهِ خَافِيَةٌ فِي السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرَضِينَ سُبْحَانَ الرَّبِّ الْوَدُودِ سُبْحَانَ الْفَرْدِ الْوِتْرِ سُبْحَانَ الْعَظِيمِ الْأَعْظَمِ سُبْحَانَ مَنْ لا يَعْتَدِي عَلَي أَهْلِ مَمْلَكَتِهِ سُبْحَانَ مَنْ لا يُؤَاخِذُ أَهْلَ الْأَرْضِ بِأَلْوَانِ الْعَذَابِ سُبْحَانَ الْحَنَّانِ الْمَنَّانِ سُبْحَانَ الرَّءُوفِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ الْجَبَّارِ الْجَوَادِ سُبْحَانَ الْكَرِيمِ الْحَلِيمِ سُبْحَانَ الْبَصِيرِ الْعَلِيمِ سُبْحَانَ الْبَصِيرِ الْوَاسِعِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَي إِقْبَالِ النَّهَارِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَي إِدْبَارِ النَّهَارِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَي إِدْبَارِ اللَّيْلِ وَ إِقْبَالِ النَّهَارِ [سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَي إِقْبَالِ النَّهَارِ وَ إِدْبَارِ اللَّيْلِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَي إِقْبَالِ النَّهَارِ وَ إِقْبَالِ اللَّيْلِ‏] وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ الْمَجْدُ وَ الْعَظَمَةُ وَ الْكِبْرِيَاءُ مَعَ كُلِّ نَفَسٍ وَ كُلِّ طَرْفَةِ عَيْنٍ وَ كُلِّ لَمْحَةٍ سَبَقَ فِي عِلْمِهِ سُبْحَانَكَ مِلْأَ مَا أَحْصَي كِتَابُكَ سُبْحَانَكَ زِنَةَ عَرْشِكَ سُبْحَانَكَ سُبْحَانَكَ سُبْحَانَكَ . Mahasuci Zat yang Mengetahui malapetaka-malapetaka hati. Mahasuci Zat yang Menghitung jumlah dosa. Mahasuci Zat yang tidak tersembunyi bagi-Nya segala yang tersembunyi di langit dan di bumi. Mahasuci Tuhan yang Maha Pengasih. Mahasuci Zat yang Maha Esa nan Tunggal. Mahasuci Zat yang Mahaagung nan Teragung. Mahasuci Zat yang tidak pernah berbuat zalim terhadap penduduk kerajaan-Nya. Mahasuci Zat yang tidak menyiksa penduduk bumi dengan aneka ragam siksa. Mahasuci Zat yang Mahakasih nan Penganugerah. Mahasuci Zat yang Mahabelas kasih nan Penyayang. Mahasuci Zat yang Mahaperkasa dan Dermawan. Mahasuci Zat yang Maha Pemurah dan Penyabar. Mahasuci Zat yang Maha Melihat dan Mengetahui. Mahasuci Zat yang Maha Melihat dan Mahaluas, Mahasuci Allah atas kedatangan siang. Mahasuci Allah atas kepergian siang. Mahasuci Allah atas kepergian malam dan kedatangan siang. Mahasuci Allah atas kedatangan siang dan kepergian malam. Mahasuci Allah atas kedatangan siang dan malam. Hanya bagi-Nya segala pujian, kemuliaan, keagungan, dan kebesaran disertai dengan setiap hembusan napas, kedipan mata, dan setiap isyarat yang telah termaktub dalam ilmu-Nya. Mahasuci Engkau sebanyak yang dapat dihitung oleh kitab-Mu. Mahasuci Engkau sebanyak timbangan Arsy-Mu. Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau. Ketahuilah, para ulama menganjurkan, jika kita berniat puasa setelah memakan sahur, hal itu adalah lebih baik. Akan tetapi, kita memiliki kesempatan untuk berniat puasa dari awal malam hingga akhir malam. Niat adalah kita mengetahui dan bermaksud untuk melakukan puasa esok hari dan meninggalkan segala yang dapat membatalkannya. Selayaknya kita melakukan shalat malam tahajjud di waktu-waktu sahar ini. Post Views 237 .
  • 4v5a9db2u0.pages.dev/5
  • 4v5a9db2u0.pages.dev/194
  • 4v5a9db2u0.pages.dev/298
  • 4v5a9db2u0.pages.dev/264
  • 4v5a9db2u0.pages.dev/65
  • 4v5a9db2u0.pages.dev/39
  • 4v5a9db2u0.pages.dev/374
  • 4v5a9db2u0.pages.dev/212
  • 4v5a9db2u0.pages.dev/288
  • amalan lailatul qadar ahlul bait